Sabtu, 01 Desember 2012
Soal 1:
Mengapa dan untuk apa Allah Ta'ala menciptakan kita?
Jawab:
Allah Ta'ala menciptakan kita agar kita beribadah kepada-Nya dan tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya berdasarkan firman Allah Ta'ala:
"Dan tidaklah Aku ciptakan jin dan manusia kecuali untuk beribadah kepada-Ku." [adz-Dzariyat: 56]Dan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
"Hak Allah atas hamba-Nya adalah supaya hamba itu beribadah kepada-Nya dan tidak mempersekutukan sesuatu pun dengan-Nya." [Bukhari dan Muslim]Soal 2:
Apa itu ibadah?
Jawab:
Ibadah adalah segala sesuatu yang mencintai Allah, baik perkataan maupun pebuatan, seperti berdo'a, shalat, menyembelih hewan dan lain sebagainya, seperti firman Allah Shubhanahu wa ta'ala:
"Katakanlah: 'Sesungguhnya shalatku, qurbanku, hidup dan matiku hanya untuk Allah Pencipta alam'." [al-An'am: 162]Dan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
"Tidaklah mendekatkan diri hamba-Ku kepada-Ku dengan sesuatu pun yang lebih Aku cintai kecuali apa yang Aku wajibkan kepadanya." [Hadits Qudsi riwayat Bukhari]Soal 3:
Bagaimana cara kita beribadah kepada Allah Ta'ala?
Jawab:
Beribadah kepada Allah Ta'ala adalah sebagaimana yang perintah Allah Ta'ala dan Rasul-Nya:
"Hai orang-orang yang beriman, taatilah Allah dan taatilah Rasul-Nya dan janganlah kalian rusak amal-amalmu" [Muhammad: 33"Barangsiapa yang beramal tanpa ada perintah dariku, maka tertolak" [Muslim]Soal 4:
Haruskah kita beribadah kepada Allah Ta'ala dengan rasa takut dan harap?
Jawab:
Ya, demikianlah kita beribadah kepada-Nya, sebagaimana Allah Ta'ala mensifati orang-orang mukmin:
"Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari rezeki yang Kami berikan kepada mereka." [as-Sajdah: 16]Dan sabda Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam:
"Aku memohon surga kepada Allah dan akuberlindung kepada-Nya dari neraka." [Abu Dawud, shahih]Soal 5:
Apa yang dimaksud ihsan dalam beribadah?
Jawab:
Ihsan adalah mendekatkan diri kepada Allah Ta'ala dalam beribadah. Allah Ta'ala berfirman:
"Dialah yang melihat kamu ketika kamu berdiri (untuk sembahyang), dan (melihat pula) perubahan gerak badanmu di antara orang-orang yang sujud." [asy-Syu'ara: 218-219]Dan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda:
"Ihsan itu adalah kamu beribadah kepada Allah seakan-akan kamu melihat-Nya dan jika kamu tidak bisa melihat-Nya, sesungguhnya Dia melihatmu." [Muslim]Sumber:
Buku Koreksi Aqidahmu (terjemah dari Khud Aqidataka karya Muhammad bin Jamil Zainu) diterjemahkan oleh Abu Hamdan, penerbit Pustaka Istiqomah.Kategori:Artikel ilmiah